"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (Q.S. An-Nisaa 4 : 82)

Minggu, 18 Juli 2010

URUTAN KUALITAS MADU

Para ilmuwan telah berhasil melakukan penelitian tentang jenis-jenis madu yang terbaik. Mereka menyimpulkan bahwa jenis madu yang terbaik adalah jenis madu yang diambil dari gunung, kemudian pada urutan berikutnya yang adalah jenis madu yang diambil dari kayu, kemudian setelahnya adalah jenis madu yang diambil dari perumahan manusia.


Hal ini selaras dengan urutan yang telah disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surat An-Nahl ayat 68. Allah Ta'ala berfirman:










Artinya: "Dan Rabb-mu telah mewahyukan kepada lebah, 'buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia'." (QS. An-Nahl 16 : 68)

Semoga ini menjadi renungan bagi Anda yang membacanya ...
Sebarkan kepada yang lain agar kebenaran ini menyebar ke seluruh pelosok ...

Sumber: ۩۞۩ - ISLAM TERBUKTI BENAR - ۩۞۩

PERGERAKAN GUNUNG

Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.


Artinya: "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. An-Naml 27 : 88)

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

"Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar." (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.


Artinya: "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (Q.S. An-Nisaa 4 : 82)

Maha Suci Allah dengan segala kekuasaan-Nya. Sungguh, apa-apa yang ditetapkan Allah, ada manfaat yng bisa diambil.

Semoga ini menjadi renungan bagi Anda yang membacanya ...
Sebarkan kepada yang lain agar kebenaran ini menyebar ke seluruh pelosok ...

Sumber: ۩۞۩ - ISLAM TERBUKTI BENAR - ۩۞۩

Membahas (Q.S. At-Taubah 9 : 5)



Artinya: "(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka)." (Q.S. At-Taubah 9 : 1)

Ayat-ayat diatas adalah cerita tentang pernyataan Allah melakukan pemutusan hubungan damai kepada kaum musyrikin





Artinya: "Maka berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di muka bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir[627]. " (Q.S. At-Taubah 9 : 2)

[627]. Sebelum turunnya ayat ini ada perjanjian damai antara Nabi Muhammad s.a.w. dengan orang-orang musyrikin. Di antara isi perjanjian itu adalah tidak ada peperangan antara Nabi Muhammad s.a.w. dengan orang-orang musyrikin, dan bahwa kaum muslimin dibolehkan berhaji ke Makkah dan tawaf di Ka'bah. Allah SWT membatalkan perjanjian itu dan mengizinkan kepada kaum muslimin memerangi kembali. Maka turunlah ayat ini dan kaum musyrikin diberikan kesempatan empat bulan lamanya di tanah Arab untuk memperkuat diri.

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah memberikan kesempatan 4 bulan kaum musyrikin untuk memperkuat diri sebelum berperang





Artinya: "Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar[628] bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih." (Q.S. At-Taubah 9 : 3)

[628]. Berbeda pendapat antara mufassirin (ahli tafsir) tentang yang dimaksud dengan haji akbar, ada yang mengatakan hari Nahar, ada yang mengatakan hari Arafah. Yang dimaksud dengan haji akbar di sini adalah haji yang terjadi pada tahun ke-9 hijrah.

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah masih mau menerima taubatnya kaum musyrikin





Artinya: "Kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya[629]. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa." (Q.S. At-Taubah 9 : 4)

[629]. Maksud yang diberi tangguh empat bulan itu ialah: mereka yang memungkiri janji mereka dengan Nabi Muhammad SAW. Adapun mereka yang tidak memungkiri janjinya maka perjanjian itu diteruskan sampai berakhir masa yang ditentukan dalam perjanjian itu. Sesudah berakhir masa itu, maka tiada lagi perdamaian dengan orang-orang musyrikin.

Ayat diatas menjelaskan kalau ada sebagian kaum musyrikin yang melanggar perjanjian di dalam masa 4 bulan itu maka yang sebagian itu tidak ada perjanjian damai dalam arti kaum muslimin berhak membela diri.





Artinya: "Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu[630], maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan[631]. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. At-Taubah 9 : 5)

[630]. Yang dimaksud dengan bulan Haram disini ialah: masa 4 bulan yang diberi tangguh kepada kamu musyrikin itu, yaitu mulai tanggal 10 Zulhijjah (hari turunnya ayat ini) sampai dengan 10 Rabi'ul akhir.

[631]. Maksudnya: terjamin keamanan mereka.

Ayat diatas adalah perintah perang pada massa itu jika telah habis masa 4 bulan perjanjian damai





Artinya: "Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." (Q.S. At-Taubah 9 : 6)

Ayat diatas adalah perintah untuk MELINDUNGI KAUM MUSYRIKIN yang meminta perlindungan alias tidak melakukan perlawanan / menyerah maka Allah memerintahkan kita juga untuk mengantarkan ketempat yang aman baginya. Ini bukti ayat bahwa muslim tidak boleh membunuh orang kafir dalam kondisi perang jika orang itu menyerah bahkan Islam harus mengantarkannya pula ketempat yang aman apalagi dalam kondisi tidak perang namun jika kaum kafir melakukan penyerangan kaum muslimin WAJIB membela diri untuk menjaga kehormatan walau harus dibunuh atau membunuh itulah JIHAD. Bahkan umat muslim wajib melindungi kaum kafir dinegara muslim ini kalau kita bicara soal perintah agama tapi kalo soal oknum laen soal. Benar dan logis itulah salah satu JIHAD bagi kami membela kehormatan diri dan keluarga.





Artinya: "Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil haraam[632]? maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa." (Q.S. At-Taubah 9 : 7)

[632]. Yang dimaksud dengan dekat Masjidilharam ialah: Al-Hudaibiyah, suatu tempat yang terletak dekat Makkah di jalan ke Madinah. Pada tempat itu Nabi Muhammad SAW mengadakan perjanjian gencatan senjata dengan kaum musyrikin dalam masa 10 tahun.

Ayat diatas memerintahkan kita kaum muslimin tidak boleh menyerang jika dalam perjanjian damai dan menjaga perjanjian damai




Artinya: "Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian). " (Q.S. At-Taubah 9 : 8)



Artinya: "Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu." (Q.S. At-Taubah 9 : 9)



Artinya: "Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (Q.S. At-Taubah 9 : 10)

Ayat diatas menceritakan ada sebagian kaum musyrikin yang suka menyesatkan kaum muslimin dengan mensimpang siurkan ayat-ayat Allah dan berpura-pura baik kepada kaum mukmin dan inilah orang-orang yang melampaui batas.






Artinya: "Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui." (Q.S. At-Taubah 9 : 11)

Berdasarkan ayat diatas. Allah pun masih mau taubat mereka jika mereka bertaubat.





Artinya: "Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti." (Q.S. At-Taubah 9 : 12)



Bagi yang melanggar perjanjian damai sesudah berjanji serta mencerca agama Islam maka kaum muslimin diperintahkan untuk membela diri dengan memerangi pemimpin-pemimpin orang-orang kafir (bukan semuanya) hingga mereka berhenti untuk melanggar janji, jika berhenti maka kaum muslim harus menghentikan perperangan.






Artinya: "Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (Q.S. At-Taubah 9 : 13)

Ayat ini bukti bahwa yang pertama kali memerangi rasul adalah Kaum Kafir.





Artinya: "Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman." (Q.S. At-Taubah 9 : 14)

Asbabun Nuzul: Abu Syekh meriwayatkan melalui Qatadah yang menceritakan bahwa telah diceritakan kepada kami, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Bani Khuza'ah, yaitu sewaktu mereka bersiap-siap memerangi Bani Bakar di Mekah. Abu Syekh meriwayatkan pula melalui Ikrimah yang menceritakan, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang Khuza'ah. Abu Syekh meriwayatkan pula melalui Saddiy sehubungan dengan firman-Nya, "Dan melegakan hati orang-orang yang beriman." (Q.S. At-Taubah 14). Saddiy mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan orang-orang yang beriman pada ayat di atas adalah orang-orang Khuza'ah teman sepakta Nabi saw. Nabi saw. telah melegakan hati mereka dari orang-orang Bani Bakar.



Artinya: "dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin. Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendakiNya. Allah maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Q.S. At-Taubah 9 : 15)